Rumah adat saga
Pada setiap bulan September, komunitas adat Saga, yang lokasinya berjarak sekitar 23 kilometer arah timur Kota Ende menggelar ritual adat nggua atau pesta syukur paska panen. Selain adat budaya yang masih kuat dipegang, kampung ini pun memiliki keunikan berupa rumah-rumah adat tradisionalnya, yang disebut sa’o. Secara etimologi, Saga memiliki arti suara yang berwibawa, suara terpandang atau suara terhormat. Dapat juga diartikan bunyi air yang mengalir tidak deras atau keras tetapi menghanyutkan, atau juga dapat dikatakan suara kesejukan atau suara perdamaian dan suara keberuntungan. Dari pengertian diatas dikatakan bahwa sejak dulu hingga saat ini secara implisit terdapat waka atau martabat kepemimpinan yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Kampung adat Saga sendiri berada di puncak bukit tertinggi di ujung selatan Desa Saga. Kampung adat ini dahulunya merupakan perkampungan yang ditinggali banyak penduduk. Topografi perkampungan ini berbukit-bukit. “Dul
Komentar
Posting Komentar